Sabtu, 19 Maret 2011

Cara Menuntut Imu

Wahai anakku, belajarlah dengan giat dan penuh semangat. Berusahalah menggunakan waktu, jangan sampai berlalu begitu saja tanpa ada manfaatnya.

Wahai anakku, pelajarilah dengan baik pelajaran-pelajaran yang telah ditetapkan, sebelum engkau mendengarkannya dari guru di kelas. Apabila ada permasalahan yang menyulitkanmu, maka jangan ragu untuk bertanya dan mengungkapkan kepada salah seorang teman, agar engkau dapat mendiskusikan denganya sehingga engkau dapat memahaminya. Dan janganlah engkau beralih pada masalah lain, sebelum masalah pertama benar-benar engkau pahami.

Apabila engkau telah ditempatkan pada satu tempat duduk tertentu oleh gurumu, maka jangan duduk di tempat lain. Bila salah seorang temanmu mengganggumu dengan cara menduduki tempat dudukmu, maka jangan mencacinya atau bersikap kasar kepadanya. Tetapi cukup engkau laporkan kepada gurumu. Gurumu akan menyelesaikan persoalan dan menempatkannu ditempat yang telah ditentukan.

Wahai anakku, apabila gurumu telah memulai membacakan pelajaran, maka jangan sibuk berbicara dengan teman dan jangan berdebat dengannya. Perhatikan penjelasan gurumu dengan baik. Janganlah engkau larut dalam lamunan dan hayalan di tengah-tengah pelajaran berlangsung. Bila engkau menemui kesulitan dalam memahami suatu persoalan yang telah diterangkan gurumu, maka mintalah kepada gurumu dengan sopan untuk mengulangi keterangannya sekali lagi. Janganlah engkau berkata keras kepada gurumu dan jangan menentangnya, jika beliau tidak memperhatikan ucapanmu.

Wahai anakku, bila seorang murid telah melanggar sopan santun dihadapan gurunya, maka harga dirinya di mata guru dan teman-temannya jatuh dan dia berhak mendapatkan peringatan dan hukuman atas ketidaksopanannya tersebut.

Wahai anakku, apabila engkau tidak menghormati gurumu lebih dari ayahmu, maka engkau tidak akan dapatkan manfaat dari ilmu dan pelajaran yang disampaikannya.

Wahai anakku, hiasan ilmu adalah tawadhu (merendahkan diri) dan sopan santun. Barang siapa tawadhu karena Allah, maka derajatnya diangkat olehNya. Allah akan menjadikan seluruh makhlukNya cinta kepadanya. Tetapi barangsiapa sombong dan berakhlak jelek, maka jatuhlah martabatnya dalam pandangan manusia dan Allah menjadikan orang-orang benci kepadanya, bahkan hampir semua orang tidak memuliakan dan tidak menyayanginya.

Wahai anakku, tidak ada sesuatu yang lebih membahayakan kepada pelajar daripada kemarahan guru dan ulama. Karena itu, berhati-hatilah anakku, jangan sampai engkau membuat guru marah atau bertingkah tidak sopan di hadapannya. Sebab kemarahan guru itu paling tidak membuat kekecewaan. Oleh sebab itu terimalah nasehatku ini. Carilah keridhoan guru-gurumu dan mohonlah doa agar engkau mendapatkan kemudahan dalam menuntut ilmu, mudah-mudahan Allah mengabulkan doa mereka, sehingga engkau sukses.

Apabila engkau sedang berkhalwat, perbanyaklah berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah, agar Dia memberimu ilmu yang manfaat dan kemampuan mengamalkannya. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengengar segala doa dan Maha Luas anugerahNya.